Apa saja metode kompensasi untuk machining center?
Selama proses pada machining center CNC, karena faktor-faktor seperti bentuk alat potong, dapat terjadi masalah lintasan. Ini bukan masalah besar. Kita dapat menyelesaikannya dengan menggunakan metode kompensasi. Umumnya, ada tiga metode kompensasi.
1. Kompensasi panjang alat potong
Input data untuk pemrograman pusat permesinan CNC, mulai menentukan pusat permesinan bagian, menetapkan sistem koordinat pemrograman benda kerja, sistem koordinat ini hanya merupakan sistem koordinat benda kerja, nol. Kompensasi panjang pada pusat permesinan CNC hanya berkaitan dengan koordinat Z, tidak seperti nol pemrograman pada bidang X dan Y. Posisi alat ditentukan oleh lubang tirus spindel tanpa perubahan, dan panjang bagian koordinat Z berbeda-beda.
Pusat permesinan perlu mengebor lubang sedalam 50mm, kemudian mengebor dengan kedalaman 45mm. Digunakan masing-masing mata bor sepanjang 250mm dan tap sepanjang 350mm. Saat menyetel titik nol benda kerja pada pusat permesinan, meskipun panjang tap dan mata bor berbeda, karena adanya kompensasi, saat tap dipanggil untuk bekerja, koordinat Z titik nol secara otomatis mengkompensasi panjang tap menjadi Z+(atau Z), memastikan bahwa setelah titik nol pusat permesinan disetel, meskipun panjang tap dan mata bor tidak sama, karena adanya kompensasi, saat tap dipanggil untuk bekerja, koordinat Z titik nol secara otomatis mengkompensasi panjang tap menjadi Z+(atau Z), sehingga memastikan kebenaran titik nol proses.

2. Kompensasi radius alat potong
Pusat permesinan CNC memiliki kompensasi radius alat potong. Saat menyusun program pemrosesan, diameter alat potong tidak dipertimbangkan. Kompensasi panjang alat berlaku untuk semua alat, sedangkan kompensasi radius alat umumnya hanya digunakan untuk pisau frais. Saat melakukan frais bentuk kontur luar atau dalam benda kerja dengan pisau frais, kompensasi radius alat dapat digunakan. Saat menggunakan pisau frais muka untuk memproses permukaan ujung benda kerja, hanya diperlukan kompensasi panjang alat.
Kompensasi radius alat pada center mesin CNC adalah perintah yang sulit dipahami dan digunakan, sehingga mereka enggan menggunakannya dalam pemrograman. Faktanya, memahami dan menguasai penggunaannya justru memberikan kemudahan besar dalam pemrograman dan proses pengerjaan. Saat bersiap menulis program untuk mengerjakan bentuk benda kerja dengan mata bor frais, langkah pertama adalah menghitung secara cermat nilai koordinat berdasarkan bentuk, ukuran, dan radius benda kerja agar dapat menentukan dengan jelas lintasan pusat alat. Radius alat yang digunakan hanyalah nilai radius dari mata bor frais tersebut. Setelah diedit, ternyata mata bor frais yang digunakan tidak cocok, sehingga perlu diganti dengan alat berdiameter lain. Pada titik ini, perlu dilakukan perhitungan ulang terhadap nilai koordinat lintasan pusat alat, yang mana hal ini sangat sulit dilakukan pada cetakan dengan bentuk kompleks. Pengerjaan bentuk benda kerja dibagi menjadi pemesinan kasar dan pemesinan akhir. Oleh karena itu, pemesinan kasar dilakukan setelah program pemesinan kasar disusun.
Bentuk dan ukuran benda kerja hasil pemesinan kasar telah berubah, sehingga menghitung nilai koordinat pusat alat pemesinan akhir menjadi pekerjaan yang terlalu rumit. Jika kompensasi jari-jari alat digunakan, jari-jari alat dapat diabaikan. Program dibuat berdasarkan ukuran benda kerja, kemudian jari-jari alat dimasukkan sebagai kompensasi jari-jari ke dalam register kompensasi radius. Saat mengganti pisau frais secara sementara atau melakukan pemesinan kasar dan halus, hanya nilai kompensasi jari-jari alat yang perlu diubah untuk mengendalikan bentuk dan ukuran benda kerja. Program pada dasarnya tidak perlu dimodifikasi secara signifikan.
3. Kompensasi offset dari perlengkapan
Ketika pusat permesinan CNC memproses benda kerja kecil, beberapa benda kerja dapat dijepit sekaligus tanpa harus mempertimbangkan titik nol koordinat masing-masing benda kerja. Cukup program sesuai instruksi G92 kemudian gunakan alat penjepit untuk menggeser posisi, sehingga posisi titik nol pemrograman untuk setiap benda kerja dapat dicapai. Pergeseran posisi alat penjepit dilakukan dengan menggunakan fungsi offset alat penjepit. Fungsi ini dapat dijalankan menggunakan instruksi offset alat penjepit G54 hingga G59, atau sistem koordinat dapat diatur menggunakan instruksi G92. Setelah selesai memproses satu benda kerja, saat memproses benda kerja berikutnya, atur ulang benda kerja baru dengan G92.